Ternyata ada sebagian artis perempuan yang pastinya cantik juga melacurkan diri. Tak hanya artis baru, artis yang sudah terkenal pun kabarnya juga melakukan hal yang sama. Lebih parahnya lagi, ada juga artis 'aspal' alias orang mirip artis yang menjual diri sebagai pelacur, sering disebut juga KW artis.
Tapi, yang pertama-tama harus ditekankan di sini adalah bahwa tidak semua artis itu melakukan perbuatan tercela apalagi sampai menjual tubuhnya demi uang.
Saat diwawancarai okezone, Tata Liem menyatakan bahwa prositusi di kalangan artis bukan sekadar isapan jempol. "Menurut aku, di Indonesia cukup banyak ya prostitusi di kalangan artis. Tapi, jeleknya di Indonesia itu pada munafik, banyak yang 'oh gue tuh artis baik, artis berprestasi', tapi kita tahu (artis) Indonesia itu bayarannya berapa sih, sementara kehidupannya juga glamor. Kadang lebih besar pasak daripada tiang," paparnya.
Tata juga mengaku pernah ada mantan artis dari manajemennya yang keluar demi untuk terjun ke dunia pelacuran kelas atas tersebut. "Ya banyak kok mantan-mantan (artis) saya yang 'jualan'. Semua boleh dicatat kok, enggak masalah. Kalau mereka tahu saya bilang seperti ini, nanti mereka mikir sendiri," ujarnya sambil tertawa.
Fenomena ini tentu mengejutkan. Betapa tidak, mungkin saja artis yang kita idolakan dan sering kita saksikan di televisi ternyata menjalani kehidupan ganda sebagai pelacur kelas atas. Lantas berapa sih tarifnya? Tata mengatakan bahwa kisaran harga yang dipasang oleh artis adalah antara 25 hingga 100 juta rupiah untuk sekali pelayanan berhubungan seks, baik itu artis asli atau tiruan.
"Wah, kalau masalah harga sih kita mau berapa pasti dikasih. Kita maunya Rp100 juta kek, itu mereka (lelaki hidung belang) kasih. Memang sih menggiurkan harganya," ungkapnya.
Mengapa harga atau tarif para artis yang menjual diri ini bisa berbeda-beda? Menurut Tata, tarif yang dipasang bergantung pada seberapa populer atau seberapa aktifnya artis bersangkutan di dunia hiburan. "Yang pernah gue denger dari germo-germo temen gue, artis yang baru masuk cover, baru main sinetron atau film itu bisa dapat bayaran Rp25 juta. Kalau dia sudah jadi artis kaliber papan atas, bisa Rp50 juta sampai ratusan juta. Wah, kayaknya mereka ngomongin uang tuh gampang banget ya. Itu mungkin short time, tapi gampang banget gitu," ungkapnya.
Agar tarif artis ini tidak melulu mahal, germo kadang menyiasatinya dengan menawarkan 'barang' mirip artis atau KW artis kepada pelanggan. Tata mengaku, salah satu artisnya pernah menjadi korban gosip gara-gara KW artis, akibatnya sang artis diisukan bisa diajak kencan dengan tarif Rp.25 juta.
"Itu banyak loh KW-nya si artis A misalnya. Dan itu pernah terjadi pada salah satu artis saya. Dia ada KW-nya (mirip). Jadi image yang tercipta, artisnya menjual diri, 'Eh ternyata artis lu bisa loh dibayar Rp25 juta'. Padahal, kan enggak," ungkap Tata.
Lalu, siapa saja yang biasa jadi pelanggan para artis yang menjual diri? Tata mengatakan bahwa yang sering menjadi pelanggan para artis adalah pengusaha daerah atau pejabat. "Kebanyakan sih yang pesan KW artis dari pejabat daerah atau pengusaha daerah. (Mereka) enggak mengerti artis, yang enggak pernah nonton artis-artis. Sebut nama si A yang lagi naik daun, dipikirnya mirip, ya sudah ketemunya di hotel. Padahal itu KW-nya doang, bukan artisnya. Fenomena seperti itu ada loh," ungkapnya diiringi tawa.
Tata juga menambahkan tentang strategi atau cara para artis ini menjual diri di kalangan pengusaha atau pejabat, terutama artis kelas C, alias belum terlalu terkenal. "Mereka nyogok untuk masuk ke cover majalah atau mereka berusaha main di film. Walau perannya figuran, tapi mereka foto dan disebar ke mana-mana, gitu modusnya," ungkap Tata.
Namun, Tata mengaku belum pernah menjumpai artis yang sudah terkenal menjual diri kepada pria hidung belang. "Kalau artis-artis yang sudah punya nama saya belum menemukan, paling-paling artis kelas C lah. Makanya mereka tuh berusaha untuk tampil walau hanya sekilas di TV yang penting ini loh gue, atau tampil di majalah jadi cover ya biar harganya naik,” jelasnya.
Umumnya, model atau artis kelas C seperti itu sudah menjalani profesi tersebut sejak masih berumur 16-17 tahun. Lantas, kalau artis yang kelas C berapa tarifnya? Tata mengatakan, dari selentingan yang pernah ia dengar, ada yang menjual diri seharga Rp.10 juta, ada pula yang Rp.15 juta sekali kencan. "Ada yang lagi naik daun diberi label 'Gadun', yang ini lebih mahal," katanya.
(okezone.com)
Komentar
Posting Komentar