Tak mau dikaitkan pemilu, SBY tolak foto bareng kepala desa


MERDEKA.COM. Ada pemandangan berbeda saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri seminar APDESI (Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia). Jika setiap acara yang dihadiri SBY ditutup dengan berfoto bersama, tapi tidak dengan acara yang dihadiri ribuan kepala desa dari seluruh Indonesia.


Saat memberikan sambutannya, SBY mengaku tidak bisa menyanggupi permintaan foto bersama yang diminta panitia. Penolakannya ini ia nyatakan langsung karena tidak ingin dikaitkan dengan kampanye yang sudah berlangsung sejak Minggu (16/3) lalu.


"Soal foto bersama, saya tidak bisa menyanggupinya sekarang, nanti saja setelah 9 April," kata SBY dalam seminar APDESI (Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia) di JEC, Yogyakarta, Senin (24/03).


SBY menambah jika foto dengan kepala desa sekarang, nanti akan beredar opini-opini lain menjelang puncak-puncak politik. Karena itu dia meminta pemahaman para kades untuk berfoto bersama setelah 9 April.


"Setelah 9 April baru foto bersama, di Istana Bogor boleh, di Istana Negara boleh, tapi jangan sekarang," kata SBY lalu tertawa.


Menanggapi jawaban SBY, sejumlah kepada desa bertepuk tangan setelah SBY menyampaikan sikapnya tersebut. Mereka memaklumi keputusan SBY tersebut dan langsung keluar ruangan setelah acara selesai tanpa foto bersama dengan SBY.


Topik hangat hari ini:

Dikritik warga Malaysia, ini 5 prestasi Habibie yang mendunia

6 Pembelaan Golkar soal video Ical pelesiran bareng artis

Berwajah mirip Kim Jong-un, tukang sate ini jadi pusat perhatian

#MelawanLupa, 7 dosa Megawati

Percakapan terakhir diduga dari pilot MH370 tidak akurat


Sumber: Merdeka.com

Komentar