Warga Binaan Rutan Pondok Bambu Mengaku Buta dengan Caleg


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Shinta, salah seorang warga binaan Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur mengaku tak mengetahui siapa saja calon anggota legislatif yang akan bertarung dalam Pemilu 2014.


Meskipun demikian, wanita yang enggan menyebutkan nama sebenarnya itu sangat antusias mendengarkan sosialisasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur.


"Saya ngga tahu (Caleg) -nya. Paling tahunya cuma calon presiden aja, itupun cuma Pak Jokowi," katanya kepada wartawan di dalam Rutan Pondok Bambu, Jumat (28/3/2014).


Dirinya bahkan mengaku tak begitu paham meskipun penjelasan yang dilakukan petugas KPU Jaktim sangat detil.


"Saya ngga begitu paham. Lihat nanti pas mau nyoblos aja," katanya.


Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Jaktim Nurdin menyatakan sosialisasi mengenai para caleg atau parpol peserta pemilu di dalam Rutan Pondok Bambu hanya melalui selebaran. Menurutnya, dalam selebaran tersebut memang belum disertakan visi misi para caleg.


"Tadi kita informasikan dengan selebaran, siapa saja caleg dan calon DPD. Itu isinya hanya daftar nama. Informasinya sementara seperti ini, teknis nanti kita minta PPK dan PPS yang menginformasikan (visi misi peserta pemilu)," ujar Nurdin di lokasi.


Sementara itu, acara sosialisasi pileg 2014 di dalam penjara khusus wanita ini diikuti oleh 75 wanita penghuni rutan. Mereka adalah para pengurus kamar yang mewakili 1.033 penghuni rutan.


"Yang awalnya tidak paham kini mengaku sangat memahami. Nanti mereka akan melanjutkan sosialisasi ke masing-masing penghuni di setiap kamar," ujar Nurdin.


Nurdin menjelaskan, nantinya di dalam Rutan pondok Bambu akan ada tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS).


"Selama mereka terdaftar sebagai penghuni rutan, walau KTP daerah lain, mereka tetap bisa memberikan hak suaranya disini," ujarnya.


Baca Juga:


JK: Evaluasi Bukan Berarti Langsung Diganti


Artis Lain Panen Rezeki di Panggung Kampanye, Grup Musik Ini Malah Menolak Tawaran


Gerindra: Aset Negara Jangan Dikuasai Asing



Komentar