Di Indonesia semua pekerja didunia hiburan disebut artis, mulai dari model iklan, model catwalk, penyanyi, penari, pemain sinetron, pemain film bahkan presenter acara tv dll. Padahal istilah artis ini pemakaiannya ngga cocok dilihat dari arti kata artis yang berasal dari art = seni, artist = seniman, penggiat seni. Di kebanyakan negara sih yang disebut artis itu memang seniman yang membuahkan karya seni murni (fine art) seperti pelukis, penggambar, pematung dan penyair. Coba liat di bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya ya pekerja dunia hiburan disebut menurut profesi mereka model, singer, actor/actress, presenter, soapie. Di Belanda ada istilah BN’er Bekende Nederlander, artinya orang Belanda terkenal. Pemakaiannya sama seperti arti kata artis dalam bahasa Indonesia.
Mungkin gw rada sensi nulis pos ini sebagai anak seniman (almarhum bokap gw komikus, illustrator dan pelukis). Dan gw sadar memang bahasa itu berkembang, kadang arti satu kata bisa menyimpang jauh dari arti sebenarnya cuma karena terlanjur banyak dipake orang, arti sebenernya itu hilang ( ini pendapat gw sebagai ex mahasiswa sastra).
Kadang lucu juga kalo gw di Jakarta, pasti diupdate nama artis baru sama keponakan gw. Tiap kita makan di foodcourt di satu mall, terus keponakan gw suka rame deh kalo ada artis yang lewat. Satu kali nih keponakan gw histeris (he..he..sorry ya ponakan waktu itu kamu masih ABG sekarang ngga) lihat ada satu model cowok sama pacarnya yang ngider aja di foodcourt PIM2 padahal banyak tempat kosong loh. Apakah dia ngeceng sambil mamer pacarnya? Ngga tahu lah gw :-)
Pernah juga gw nginep di satu boutique hotel di Nyuh Kuning belakangnya Monkey Forest, Ubud. Hotel ini hanya ada 4 bungalow. Ada artis Indonesia yang nginep seberang bungalow gw. Seru bo, lihat dandannya ngartis bener, pagi siang sore malem heboh aja gitu. Gw sih tahunya setelah 2 hari karena kan gw tinggal di Belanda ngga selalu monitor dunia hiburan Indonesia. Tahunya orang itu artis juga dari staf hotel yang bilang, oh mbak itu si x, dia itu artis bla bla bla.
Yang menarik adalah kenapa orang baru jadi model iklan 2-3 kali udah disebut artis di Indonesia? Maaf ya kalo gw sinis tapi menurut gw pribadi karena artis itu profesi, harus ada achievementnya. 2-3 kali jadi model iklan itu menurut gw masih pemula.
Istilah artis di Indonesia yang menyimpang dari arti sebenernya. Apakah mungkin ini ada hubungannya dengan masyarakat di Indonesia yang sebagian besar silau dengan gebyar gemerlapan dunia artis? Mungkin juga. Mungkin ini jadi penjelasan kenapa acara infotainment dan sejenisnya menjamur di media Indonesia. Dan ini seperti lingkaran tiada putusnya, dijejali oleh dunia keartisan, banyak orang yang mau jadi artis, bahkan ada yang mengaku artis. Jadi artis, terkenal terus terjun ke politik deh. The circle is completed.
Pos ini usaha gw menjawab pertanyaan random gw sendiri: kenapa pekerja dunia hiburan di Indonesia disebut artis. Jika ada sumbangan, koreksi atau tambahan, silahkan tulis komen dibawah ini.
. Bookmark the
.
Komentar
Posting Komentar