MERDEKA.COM. 'Jos gandos' sebenarnya bukan istilah baru. Tersusun dari dua suku kata yakni 'jos' dan 'gandos', dalam kehidupan sehari-hari istilah itu biasa diucapkan oleh orang-orang untuk mengungkapkan ekspresi perasaan senang kepada sesuatu.
Contohnya ketika ada pertanyaan, "bagaimana rasa makanannya?" Orang yang mendengar menjawab, "jos" sambil mengacungkan jempol. Itu bisa diartikan bahwa rasa masakannya enak dan nikmat.
Lalu bagaimana dengan istilah 'jos gandos', sejak kapan populer dan siapa orang pertama memunculkannya? Dalam berbagai literatur memang belum pernah tercatat sejarah asal-usulnya. Tapi setidaknya ada beberapa hal berkaitan dengan istilah itu.
Orang-orang sekarang mungkin hanya tahu istilah 'jos gandos' ini digunakan artis Soimah ketika muncul di acara televisi, namun dengan embel-embel kata lebih panjang dan lebay, 'jos gandos kotos-kotos nganti mbledos'. Padahal sebenarnya istilah itu sudah muncul jauh sebelum Soimah populer.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata jos memang tidak memiliki arti baku. Berbeda dengan gandos yang populer menjadi nama penganan kue enak dan populer bagi masyarakat Blitar, Semarang dan sekitarnya. Padahal sesungguhnya kue gandos ini memiliki banyak nama lain. Orang Surabaya menyebutnya kue rangin, orang Jakarta kue pancong, orang Bandung menyebutnya bandros, orang Bojonegoro mengatakan tratak jaran dan orang Bali memberi nama daluman.
Di daerah-daerah tertentu istilah gandos juga digunakan untuk menyebut benih pada buah kelapa yang akan tumbuh menjadi tunas. Gandos kelapa ini biasanya berbentuk bulat putih dan berada di dalam kelapa tua siap masak. Gandos ini juga bisa dimakan, rasanya manis dan bila digigit terasa empuk dan lembut.
Dengan demikan, jika kata 'jos' sendirian sudah berarti nikmat, maka dengan embel-embel kata 'gandos' sebagai penguat yang berarti kue atau benih kelapa yang manis rasanya, maka 'jos gandos' bisa saja diartikan 'enak sekali' atau dalam bahasa gaulnya "enak bingit". Bagaimana menurut anda?
Baca Berita Selanjutnya:
Origi pecahkan rekor Piala Dunia
Pemred Obor Rakyat: Yang beredar itu contoh, kami cuma tes pasar
Menang 2-0, Belanda raih hasil sempurna
'Tak mungkin Ruhut mengambil keputusan tanpa petunjuk SBY'
Like us on Facebook | Follow us on Twitter | Follow us on Google+
Sumber: Merdeka.com
Komentar
Posting Komentar